Perempuan itu terus menangis meski air matanya terkuras. Bajunya basah oleh keringat. Lecek dan kotor. Duduk bersimpuh di trotoar jalan.
Aku tanam larik kata. lewat bibir ditelan masa. dan berjalan dimakan waktu. serta menjelujur di batas pisah dan temu. Sembari berdansa aku hirup aroma kata lain
Republik yang baik tersusun dari senyum rakyat, pekik kebebasan berekspresi, dan nafas demokrasi. Di republik rasa kerajaan, Demokrasi seperti sedang disekap, Nafasnya terengah-engah
Belakangan ini, Tiwul binti Mardijoyo sering uring-uringan. Pasalnya, perilaku suaminya, Didin Subaidin, berubah drastis.
Belakangan aku Lelah mendengarkan orang-orang mengeluhkan tingginya biaya masuk kuliah. Di warung, di pasar, di rumah nasabah, dan bahkan di rumahku ketika aku menyalakan televisi.
ditinggalkannya Kota yang telah luluh lantak. sebab dia muncul tiba-tiba dari layar hape seorang perempuan muda. setelah goyang pertama dari…
Kundi nama panggilannya. Usia sekitar setengah baya. Rambutnya yang memutih, dibiarkan panjang tanpa disisir rapi. Wajah berkeriput dipahat waktu dan…
Sudah satu tahun berselang sejak aku memutuskan menjadi penjarah harta orang-orang yang pandangannya kerap dilemahkan oleh ingar bingar stasiun. Saban…
Ditengah musim dingin ini, sinar matahari jadi hal yang dirindukan. Malam terasa lebih panjang dari siang. Jika hujan, sang surya…
Slamet sangat bangga saat diminta Suryadirja mendampinginya mengunjungi desa-desa di sekitar tempat tinggalnya, bahkan juga desa-desa lain di kabupaten itu.…