emosi telah menghardik Zonasi di ruang-ruang sunyi di lapis-lapis sepi mengapa zonasi melukis harapan-harapan menjadi terkikis dan mata air mengalir…
Aku ingin melihat kekasihku makan pentol di restoran ini. Aku ingin melihat gerak bibirnya—yang menurutku sempurna itu—saat memakan pentol di restoran berkelas semacam ini. Tentu saja sangat eksotis.
Terminal itu terletak di pinggir kota. Meskipun bernama terminal, sebenarnya lebih pantas disebut sebagai bangunan tua yang telah kosong. Ia hanya menyisakan satu dua kios yang masih bertahan buka di beberapa sudut.
Telah kukirimkan sebuah malam, sebagai ilham. Kubungkus dengan daun pisang. Pada suatu petang. Maka ingatanku nan usang – menggerayang sungsang.…
Kuharap bisa menahan diriku dari serangkaian kejadian aneh yang telah yang membuatku tertekan sebulan lalu. Aku tahu, tentu saja, bahwa…
Aku bermimpi ranjangku mulai Digerogoti takdir Orang-orang panik isolasi rumah Sedang temanku berdiam diri dikandang ayam Melihat satu persatu telur…
Kapas itu, hitam pekat mengerikan, menggantung Di cakrawala tanpa tali pengikat Rasa cemas menggantung di hati Juga gelisah Andaikan tumpah…
Tak ada orang lain yang bisa mengantikan posisi Musri untuk bisa menyampaikan kematian. Mendengar suaranya, semua orang seperti lupa sedang…
Sore ini begitu cerah anak-anak bermain di jalanan perumahan yang lengang. Dua anakku yang masih balita sudah mandi dan wangi.…
Di sudut kota itu kita petik gitar bersama Dengan lagu kerinduan yang sederhana Yang perlahan menghanyutkan jiwa ini Yang terasa…